Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jual Beli Mobil Bekas Jakarta: Hati – Hati Penipuan!

Pernahkah Anda mendengar tentang penipuan jual beli mobil bekas Jakarta? Di Jakarta modus, cara, dan jurus tipu – tipu yang dilakukan oleh para oknum penjual maupun pembeli mobil bekas semakin marak terjadi. Sekarang, mulai dari penjual yang mengaku calo sampai orang rapi berdasi bisa jadi modus dari para oknum penipu ini. 

Jual Beli Mobil Bekas Jakarta

Modus terbaru yang banyak terjadi sekarang adalah dengan jual beli online. Modusnya berupa mobil yang relatif baru (tahun 2000an) dan dijual murah (dibawah 120 juta) dan ditawarkan di website internet. Korban biasanya didesak untuk mengrimkan uang DP karena alasan tertentu, seperti ada yang menawar lain. Setelah DP ditransfer si penjual hilang atau tidak dapat dihubungi lagi.

Untuk kasus penipuan jual beli mobil bekas Jakarta, yang marak sekarang adalah dari sisi pembeli. Saat melakukan transaksi biasanya pelaku menggunakan pakaian rapi parlente dengan gaya yang meyakinkan.

Kasus yang pernah tercatat adalah seorang oknum penipuan mobil bekas mendatangi seorang ibu, yang datang ke Mobil88 (salah satu tempat jual beli mobil bekas Jakarta), menggunakan mobil yang lebih mahal dari harga mobil yang akan dia beli.

Penipu menggunakan bahasa sopan dan dengan logat yang meyakinkan. Si ibu diajak bebincang lama. Pendekatan ini tercatat biasanya berlangsung berbeda tergantung target, ada yang sehari ada yang dalam seminggu. Modus pendekatan ini biasanya dengan alasan menawar namun tujuannya adalah memberi gambaran akrab dan kenal lama.

Pada kasus si ibu, karena sudah terlajur terpukau dan percaya, si ibu setuju saja saat melakukan transaksi. Penipu dan si ibu datang ke sebuah bank. Pada saat di bank antian terlihat panjang. Panjang antrian ini karena oknum dari sang penipu ikut antri pada antrian. Hal ini dimanfaatkan oleh penipu yang mengatakan supaya transaksi dilakukan oleh si penipu dan si ibu tinggal menunggu tanda bukti transfer saja. Dia juga menawarkan untuk mengeprint buku tabungan si ibu. Saat menunggu, anggota oknum lain mengobrol dengan si ibu sebagai pengalih perhatian. Buku si ibu dioper dan diprint di tempat lain.

Saat buku kembali, sudah ada cetakan hasil transfer baru. Karena sudah yakin akan transfer ini, si ibu menyerahkan semua dokumen dan memberikan bukti tanda transaksi. Dengan memiliki semua surat ini penipu secara legal memiliki mobil tersebut. Si ibu baru sadar setelah belanja dan menggunakan ATM. Si ibu melihat hasil uang yang ditampilkan tidak sama dengan uang pada buku tabungan. Setelah diurus ternyata memang si penipu tidak pernah mengirim uang pada si ibu.

Modus penipuan jual beli mobil bekas Jakarta yang ada pada kasus ini, melibatkan banyak oknum biasanya 5 sampai 6 orang. Namun hasil dari penipuan ini bisa mencapai 150 juta per mobil. Status mobilpun dibilang aman ditangan si penipu, karena semua surat sudah dimiliki dan bahkan ada surat tanda jual - beli. Dengan tanda bukti tersebut saat mobil dilacak dan berpindah tangan, mobil tidak dapat dituntut kembali. Hal ini dikarenakan dimata hukum dengan surat – suratnya proses jual beli sudah berlangsung legal.

Kasus penipuan jual beli mobil bekas Jakarta, memang makin beragam. Jika Anda adalah penjual maupun pembeli mobil bekas di Jakarta lebih baik jangan beroprasi sendiri. Libatkan pihak – pihak yang bisa Anda percaya untuk mengawasi transaksi, membantu mengumpulkan info pada saat jual beli dan dengan lebih banyak orang maka makin banyak mata yang waspada jika ada yang berusaha melakukan penipuan.
Ibra Adtya
Ibra Adtya Suka berita Artis Asia

Post a Comment for "Jual Beli Mobil Bekas Jakarta: Hati – Hati Penipuan!"